Rumah Sakit Karisma Cimareme
  • Tentang RSKC
    • Latar Belakang
    • Arti Nama & Logo
    • Visi, Misi & Moto
    • Nilai Karisma
    • Peta Menuju RSKC
  • Fasilitas
    • IGD 24 Jam
    • Instalasi Farmasi
    • Instalasi Gizi
    • Laboratorium
    • Ruang Rawat
    • Ruang Operasi
    • Radiologi
    • Diagnostik Non Invasif >
      • Elektrokardiografi
      • Holter (EKG 24 Jam)
      • Treadmill Stress Test
      • Spirometri
      • Ambulatory Blood Pressure Monitoring
    • Galeri
  • Pelayanan
    • Klinik Umum
    • Poliklinik Spesialis
    • Klinik Gigi RSKC >
      • Galeri Crown & Bridge
      • Galeri Filling
      • Galeri Crown
      • Galeri Dental Braces (Behel)
      • Gigi Tiruan Cekat 4 Gigi
    • Medical Check Up >
      • Paket Employment
      • Paket Pemeriksaan Umum
      • Paket Pemeriksaan Khusus
    • Spesialistik Mata >
      • Operasi Katarak
      • RETINOPATI DIABETIK
      • LASER Nd-YAG KAPSULOTOMI PADA KATARAK SEKUNDER
    • Profil Dokter >
      • dr. H. Yedi Suyadi SpPD MM
      • Prof. DR. H. Dedi Rachmadi SpA(K), M.Kes
      • dr. H. Zulkifli Said SpOG
      • dr. Agung Dinasti Permana SpT.H.T.K.L, M.Kes
      • dr. Erta Priadi Wirawijaya SpJP FIHA
      • dr. Andi Dwi
      • dr. Aditya Rahmat Pratama
      • dr. Sarah Istiqamah Suriamardiyah
      • Formulir Profil Dokter
  • Kolaborasi
    • Perusahaan
    • RSKC Fundraising
    • Pengumpulan Dana
  • Informasi
    • Artikel Kesehatan
    • Health Comics
    • Video Sehat
    • Karir
  • GALERI
    • BAKTI SOSIAL >
      • OPERASI KATARAK
      • BAKSOS BANJIR
      • LATIHAN GEMPA BUMI DAN KEBAKARAN
    • FOTO DOKTER >
      • DOKTER SPESIALIS
      • DOKTER GIGI
      • DOKTER UMUM
    • AKREDITASI RSKC
  • SISMADAK RSKC
  • Hubungi Kami

Pemeriksaan Operasi Katarak

Picture
dr. Erna Tjahyaningtyas, Sp.M(K)
Picture
dr. Chalid Kurniawan, Sp.M., M.Kes
Operasi katarak adalah prosedur operasi yang dilakukan pada penderita katarak, yaitu penyakit yang terjadi karena lensa mata keruh dan mengganggu pandangan. Katarak dapat terjadi pada sebelah atau kedua mata. Penyakit ini seringkali terjadi pada lansia, namun pada beberapa kasus, juga dapat terjadi pada bayi yang baru lahir atau anak-anak. 
Saat ini ada beberapa teknik operasi katarak. Supaya Anda tak salah pilih, berikut ini 3 jenis operasi katarak yang perlu Anda ketahui.

1. Phacoemulsification
​

Teknik operasi ini menggunakan mesin khusus dengan cara memecahkan dan mengeluarkan lensa katarak dengan gelombang ultrasonik. Setelah lensa katarak mata dikeluarkan, maka akan diganti dengan lensa pengganti atau lensa phaco buatan.
Kendala yang dihadapi teknik ini adalah harga mesinnya yang mahal dan membutuhkan mikroskop yang besar. Sehingga, teknik ini cocok bagi negara-negara kaya dan maju, atau rumah sakit modern. Selain itu, harga satu buah lensa phacoe setara dengan 5 lensa non-phaco.
Sedangkan mikroskop besarnya memiliki berat sekitar 150 kg, yang membuat mikroskop tersebut tidak praktis untuk dibawa kemana-mana dan hanya memungkinkan operasi dilakukan di rumah sakit


2. Small Incision Cataract Sustruction (SICS)
Teknik ini hanya memerlukan dua sayatan kecil di sisi bola mata, lalu melepas lensa mata keruh dan memasangkan lensa intraokular buatan. Hasil operasi teknik ini sama dengan hasil operasi teknik phacoemulsification. Tak hanya itu, waktu operasi juga relatif singkat, sekitar 5-8 menit, dan pasien langsung bisa melihat kembali.
Teknik yang dikembangkan di Institut Tilganga, Nepal, oleh Sanduk Ruit ini menggunakan mikroskop portable, yang memudahkan untuk dibawa kemana-mana dengan berat hanya 10 kg. Tak heran jika operasi ini lebih banyak digunakan dan tergolong lebih murah, dengan harga lensa hanya seperlima dari lensa phacoe buatan.

3. Teknik Jahitan
Teknik ini merupakan teknik lama. Operasi dengan sayatan yang lebar dan kemudian bola mata dijahit. Teknik ini digunakan untuk orang yang memiliki katarak yang sangat keras atau memiliki jaringan epitel kornea yang lemah.
Pascaoperasi
​

Beberapa jam setelah operasi, Anda mungkin sudah bisa pulang. Hal ini karena operasi katarak umumnya menggunakan bius lokal. Selain itu, operasi berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, yaitu sekitar 30-45 menit.
Namun, Anda disarankan untuk meminta bantuan orang lain untuk mengantar pulang, karena Anda mungkin belum bisa melihat dengan sempurna. Mata dapat menjadi sensitif terhadap cahaya, buram, dan terasa gatal selama beberapa hari pascaoperasi.
Langkah perawatan yang dapat membantu pemulihan mata pasca operasi katarak, antara lain:
​
  • Hindari menyentuh mata.
  • Gunakan tetes mata sesuai anjuran dokter untuk meringankan rasa tidak nyaman pascaoperasi.
  • Hindari masuknya benda apa pun ke dalam mata, seperti sabun atau air.
  • Jangan mengenakan make up pada mata selama setidaknya 4 minggu.
  • Jangan berenang selama 4-6 minggu.
  • Jangan naik pesawat tanpa persetujuan dokter.
  • Jangan menyetir kendaraan sampai diizinkan dokter.
  • Biasanya setelah operasi katarak, Anda perlu memakai kacamata rabun dekat atau rabun jauh atau bahkan kombinasi keduanya. Hal ini karena lensa mata buatan tidak dapat fokus pada jarak tertentu.

Pasca operasi, mata dapat benar-benar pulih dalam waktu sekitar dua bulan. Sebagian besar orang akan mengalami perbaikan daya penglihatan setelah operasi. Anda akan dapat melihat cahaya tanpa kesilauan, bisa membedakan warna karena terlihat lebih terang, dan bisa melihat benda dengan fokus. Setidaknya, dibutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu untuk pulih sepenuhnya, setelah Anda melakukan operasi katarak.
Setelah Operasi Katarak
Setelah operasi katarak, biasanya pasien diperbolehkan untuk pulang, namun tidak boleh menyetir sendiri. Penglihatan pasien akan mengalami peningkatan dalam beberapa hari, ditandai dengan warna yang terlihat lebih jelas, walaupun pada hari-hari pertama setelah operasi akan terasa kabur. Pasien yang sudah mejalani operasi katarak dapat mengalami katarak kembali yang disebut dengan katarak sekunder. Katarak sekunder terjadi akibat kapsul lensa yang tidak ikut diangkat pada saat operasi katarak mengalami pengapuran dan mengganggu penglihatan pasien. Katarak sekunder dapat diatasi dengan melakukan operasi katarak kembali, dengan mengangkat kapsulnya.

Setelah operasi katarak selesai, pasien akan merasa tidak nyaman dan gatal-gatal di bagian mata yang dioperasi. Hindari menggaruk atau menggosok mata karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Untuk melindungi mata, dokter akan memasang perban mata pada pasien beberapa hari setelah operasi. Dokter juga akan menjadwalkan waktu kontrol pasien agar pemulihan pasien dapat dipantau dengan seksama.

Dokter akan memberikan obat tetes mata yang harus digunakan selama masa pemulihan untuk menghindari infeksi dan peradangan. Beberapa hari berikutnya, rasa tidak nyaman atau gatal biasanya akan hilang dari mata, dan mata sudah pulih sekitar 8 hari setelah operasi katarak. Jika pasien memerlukan kacamata setelah operasi katarak, doker akan memberikan resep lensa kacamata.
​
  • Pasien harus segera memberi tahu dokter jika selama masa pemulihan mengalami hal-hal berikut: Mata merah.
  • Nyeri yang tidak hilang, meskipun sudah diberikan obat pereda nyeri.
  • Penglihatan berkunang-kunang.
  • Kehilangan penglihatan.




Sumber by : Alodokter.com
Get Started
Alamat :
Jl.. Raya Cimareme No.235 Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat
Email : karismahospital@gmail.com
Telp : (022) 6866221, 082281813333.
​Fax : (022) 6867821
Sarana Informasi RS Karisma Cimareme
TEKS BERJALAN Selamat Datang di Website Resmi Rumah Sakit Karisma Cimareme | Informasi Jadwal Dokter, Pendaftaran via Online maupun Offline bisa menghubungi : 0812-1382-7227| Kritik dan Saran untuk Pelayanan dan Fasilitas kami, bisa Anda sampaikan melalui Whats App : 0812-7362-0921 | Melayani dengan Hati, Mengobati dengan Ilmu
  • Tentang RSKC
    • Latar Belakang
    • Arti Nama & Logo
    • Visi, Misi & Moto
    • Nilai Karisma
    • Peta Menuju RSKC
  • Fasilitas
    • IGD 24 Jam
    • Instalasi Farmasi
    • Instalasi Gizi
    • Laboratorium
    • Ruang Rawat
    • Ruang Operasi
    • Radiologi
    • Diagnostik Non Invasif >
      • Elektrokardiografi
      • Holter (EKG 24 Jam)
      • Treadmill Stress Test
      • Spirometri
      • Ambulatory Blood Pressure Monitoring
    • Galeri
  • Pelayanan
    • Klinik Umum
    • Poliklinik Spesialis
    • Klinik Gigi RSKC >
      • Galeri Crown & Bridge
      • Galeri Filling
      • Galeri Crown
      • Galeri Dental Braces (Behel)
      • Gigi Tiruan Cekat 4 Gigi
    • Medical Check Up >
      • Paket Employment
      • Paket Pemeriksaan Umum
      • Paket Pemeriksaan Khusus
    • Spesialistik Mata >
      • Operasi Katarak
      • RETINOPATI DIABETIK
      • LASER Nd-YAG KAPSULOTOMI PADA KATARAK SEKUNDER
    • Profil Dokter >
      • dr. H. Yedi Suyadi SpPD MM
      • Prof. DR. H. Dedi Rachmadi SpA(K), M.Kes
      • dr. H. Zulkifli Said SpOG
      • dr. Agung Dinasti Permana SpT.H.T.K.L, M.Kes
      • dr. Erta Priadi Wirawijaya SpJP FIHA
      • dr. Andi Dwi
      • dr. Aditya Rahmat Pratama
      • dr. Sarah Istiqamah Suriamardiyah
      • Formulir Profil Dokter
  • Kolaborasi
    • Perusahaan
    • RSKC Fundraising
    • Pengumpulan Dana
  • Informasi
    • Artikel Kesehatan
    • Health Comics
    • Video Sehat
    • Karir
  • GALERI
    • BAKTI SOSIAL >
      • OPERASI KATARAK
      • BAKSOS BANJIR
      • LATIHAN GEMPA BUMI DAN KEBAKARAN
    • FOTO DOKTER >
      • DOKTER SPESIALIS
      • DOKTER GIGI
      • DOKTER UMUM
    • AKREDITASI RSKC
  • SISMADAK RSKC
  • Hubungi Kami