LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Karisma Cimareme (RSKC) di Kabupaten Bandung Barat adalah rumah sakit swasta yang dimiliki dan dikelola oleh PT. Karisma Aradi Healthcare. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 dengan tujuan membangun dan mengelola RS sesuai perundangan di Indonesia yang mengharuskan pendiri RS harus berbadan hukum PT. Perusahaan didirikan oleh suami istri dr. Yedi Suyadi dan drg. Mutiara, seorang dokter lokal yang ingin menyediakan pelayanan kesehatan berkualitas yang terjangkau oleh masyarakat Bandung Barat.

Indonesia masih memiliki banyak permasalahan kesehatan. Angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih salah satu yang tertinggi di Asia. Penyakit menular yang telah lama menghilang di negara maju seperti Tuberkulosis masih menjadi sebuah temuan umum. Sementara itu penyakit kardiometabolik seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung justru terus meningkat meningkat. Permasalahan kesehatan tersebut ada juga ditemukan di Kabupaten Bandung Barat, namun masyarakat akses ke layanan kesehatan yang berkualitas masih terbatas. Kabupaten ini memiliki sekitar 1,5 juta orang, tetapi pada tahun 2010 hanya memiliki 2 rumah sakit umum. Rumah Sakit Karisma Cimareme dibangun untuk mengatasi masalah tersebut.

TUJUAN RSKC

Rumah Sakit Karisma Cimareme berkomitmen untuk:

• Memberikan layanan kesehatan profesional yang berkualitas tinggi berbasis bukti dan dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
  
• Memberikan pendidikan kesehatan gratis dan program pencegahan untuk semua pasien, keluarganya dan masyarakat.
  
• Memberikan pelayanan kesehatan terjangkau dapat diakses oleh semua orang.
  
• Terus mengembangkan pelayanan kesehatan dan fasilitas rumah sakit melalui kolaborasi dengan semua pihak dan investasi yang terencana.
  
• Terus mengembangkan kemampuan semua anggota tim untuk bekerja sama sesuai dengan bidang keahliannya.
  
• Bekerja bersama pemerintah dan organisasi lainnya untuk mencapai tujuan di atas.

SITUASI & KEBUTUHAAN SAAT INI

Kabupaten Bandung Barat menurut sensus 2008 memiliki populasi 1.531.072 jiwa. Saat ini di Kabupaten Bandung Barat terdapat 3 Rumah Sakit Umum yaitu Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK) dengan 90 tempat tidur, Indra Hospital Medical Center (IMC) dengan 60 tempat tidur, dan Rumah Sakit Karisma Cimareme (RSKC) dengan 74 tempat tidur. Pemerintah daerah saat ini dalam proses pengembangan dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Cililin dan Lembang menjadi sebuah rumah sakit kelas D. Di antara tiga rumah sakit tersebut ruang rawat intensif atau Intensive Care Unit (ICU) baru ada di RSCK dengan 3 tempat tidur untuk perawatan semi-intensif (Intermediate Care), 2 tempat tidur untuk Pediatric Intensive Care Unit (PICU), dan 2 tempat tidur untuk Intensive Care Unit (ICU). Karena terbatasnya kapasitas tempat tidur masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang sakit berat seringkali harus dirujuk ke Bandung atau Cimahi. Namun fasilitas perawatan intensif di banyak rumah sakit di Bandung atau Cimahi saat ini selalu penuh dengan daftar tunggu yang panjang. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan dan perlu perhatian semua pihak.

Karisma Cimareme awalnya merupakan sebuah klinik bernama Klinik Cimareme (KC) yang telah berdiri sejak awal 90an. Lokasinya di ibukota Kabupaten Bandung Barat Kecamatan Ngamprah, tepat disebelah jalan utama dan persimpangan jalan yang menghubungkan kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung Barat. Pada tahun 2010 kami memutuskan untuk memperluas layanan kami dan bertranformasi menjadi sebuah rumah sakit bernama Rumah Sakit Karisma Cimareme (RSKC). Pembangunan bangunan utama Rumah Sakit Karisma Cimareme dimulai pada akhir 2010 dan selesai pada pertengahan 2014. Kami sekarang memiliki sebuah bangunan berlantai 5 dimana kami dapat memberikan konsultasi kesehatan dokter umum dan spesialis yang terjangkau, pengobatan, pemeriksaan laboratorium, serta penyuluhan kesehatan gratis. Rumah Sakit kami Rumah sakit kami saat ini telah memiliki 3 bangsal dengan 74 tempat tidur untuk rawat inap didukung oleh 30 perawat, 4 bidan, 6 dokter umum, dan 13 dokter spesialis spesialis.

Fasilitas dan layanan yang telah kami miliki saat ini:

• Ruang rawat di 3 bangsal dengan 74 tempat tidur.
  
• IGD 24 jam dengan 5 tempat tidur & 1 ruang isolasi.
  
• Instalasi Farmasi 24 jam.
  
•  Laboratorium Klinik 24 jam.
  
• Klinik Umum
  
• Poliklinik Spesialis dengan 10 ruangan pemeriksaan pasien.
  
• Klinik Gigi
  
• Instalasi Bedah dengan 2 ruang operasi bedah mayor, 1 ruang tindakan bedah minor, serta ruang pemulihan dengan 4 tempat tidur. 
  
• Instalasi Radiologi yang dilengkapi dengan: General X-Ray, Panoramic X-Ray, dan USG
  
• Unit Diagnostik Non Invasif yang dilengkapi dengan: EKG, Holter Monitoring, Treadmill Stress Test, ABPM dan Spirometri.
  
• Ruang Pertemuan dengan kapasitas +50 tempat duduk
  
• Lapangan Olah Raga (Futsal) & Taman di lantai atap untuk kegiatan promosi kesehatan masyarakat
  
• Instalasi Gizi
  
• Kantin Karisma
  

Saat ini kami memiliki 6 dokter umum dan 13 dokter spesialis yang telah berkarya di RSKC. Spesialis kami antara lain dr. Yedi Suyadi SpPD dan dr. Eddy Harjadi SpPD sebagai dokter spesialis penyakit dalam, dr. Erta Priadi W. SpJP sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Prof. DR. Deddy Rachmadi SpA dan dr. Melani Sari SpA sebagai dokter anak, dr. Zulkifli Kata SpOG dan dr. Evi Arijani SpOG sebagai dokter kandungan, dr. Nanda Dewi SpKK sebagai dokter spesialis Kulit & Kelamin, dr. Agung D. Permana SpTHT sebagai dokter spesialis THT, dr. Erna Tjahyaningtyas SpM sebagai dokter spesialis Mata, dr. Maria Octaviany SpS sebagai dokter spesialis syaraf, dr. Rudy Silaen SpB sebagai dokter spesialis bedah umum, dan dr. Immanuel Wiraatmadja SPAn sebagai dokter ahli anestesi. Kami juga telah memiliki perjanjian dengan dokter subspesialis seperti dr. Dali Hanafiah SpBO seorang ahli bedah ortopedi di Rumah Sakit Hasan Sadikin & Halmahera Siaga, dr. Irfan SpBU seorang urolog di Rumah Sakit Umum Cibabat, dan dr. Lukmana Lokardjana SpBD seorang ahli bedah saluran pencernaan di Rumah Sakit Angkatan Darat Dustira sehingga mereka dapat menangani operasi yang butuh keahlian khusus di rumah sakit kami.

Keunggulan RS kami saat ini adalah keberadaan klinik jantung yang telah dilengkapi fasilitas penunjang diagnosis seperti EKG, Spirometri, Holter Monitor, Treadmill Stress Test, dan Ambulatory Blood Pressure Monitoring. Kami telah menyiapkan dua ruang operasi dan ruang pemulihan dengan 4 tidur, saat ini baru satu ruang operasi yang dapat digunakan. Kami telah menyediakan ruangan yang rencananya akan digunakan untuk perawatan ruang intensif terbagi kedalam 3 tempat tidur untuk bayi baru lahir (Neonatal Intensive Care Unit/NICU), 2 tempat tidur untuk anak-anak (Pediatric Intesive Care Unit/PICU) dan 5 tempat tidur untuk ruang rawat intensif dewasa. Kami juga telah menyiapkan ruangan untuk instalasi hemodialisis yang cukup untuk 5 unit mesin hemodialisa dan ruang bertimbal untuk lab kateterisasi dan CT-Scan.

Sebagai rumah sakit kami telah memiliki bangunan, ruangan dan dokter yang cukup untuk dapat berkarya menolong sesama namun fasilitas yang kami memiliki masih terbatas. Kami memiliki harapan besar untuk dapat membantu pemerintah mengatasi masalah kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan berkualitas yang terjangkau. Untuk dapat mewujudkannya kami membutuhkan bantuan semua pihak yang perduli terhadap kesehatan. Dengan Kolaborasi dengan banyak pihak kami yakin bahwa biaya kesehatan yang harus dikeluarkan pasien dapat ditekan sehingga terapi medis atau operasi berbiaya tinggi dapat tetap diberikan untuk pasien yang membutuhkannya tanpa harus merujuk pasien ke senter lain yang jauh.

PROYEKSI BIAYA

Kami masih membutuhkan banyak alat kehetan sebelum RS kami dapat benar-benar berfungsi penuh dan bermanfaat untuk masyarakat Bandung Barat. Alat kesehatan yang masih kami butuhkan kami bagi kedalam 3 tahap berdasarkan prioritasnya.

Pengadaan Alat Kesehatan Tahap I

Saat ini kami memiliki peralatan laboratorium dasar namun peralatan kami sudah cukup lama digunakan dan perlu diganti sesegera mungkin. Sebagai rumah sakit kami memeperlukan peralatan laboratorium yang lebih untuk menangani volume lebih besar. Kami juga memiliki dokter ahli yang dapat melakukan pemeriksaan USG, ekokardiografi atau prosedur endoskopi tapi kami tidak punya perangkat yang diperlukan untuk melakukan melakukan prosedur tersebut.

Kami sudah memiliki satu ruang operasi yang telah berjalan, namun kami memerlukan mesin anestesi yang lebih baik yang dilengkapi dengan ventilator untuk menangani operasi kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama. Kami juga perlu surgical ophtamoscopy microscope sehingga dokter spesialis mata kami dapat melakukan operasi mata yang butuh presisi tinggi seperti operasi katarak. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, kami sudah memiliki ruang yang dapat digunakan sebagai ruang perawatan intensif, tapi kami masih membutuhkan tempat tidur standar ICU, inkubator, monitor tanda vital, x-ray portabel, defibrillator, infusion & syringe pomp sehingga kami dapat membuka unit perawatan intensif. Hal ini bersamaan dengan ruang operasi yang telah lengkap, memungkinkan kami untuk merawat pasien berisiko tinggi yang memerlukan operasi besar atau pasien yang baru saja menjalani operasi besar dengan kondisi tidak stabil pasca operasi.

Pasien yang baru saja mengalami kecelakaan, serangan jantung, atau stroke sering dipulangkan tanpa menjalani proses rehabilitasi karena di banyak rumah sakit tidak ada bagian rehabilitasi medis. Kami menganggap rehabilitasi medis sebagai bagian integral dari terapi sehingga kami menganggapnya sebagai sebuah prioritas untuk menjamin kualitas hidup pasien yang lebih baik.

Tujuan:

1. Meningkatkan kemampuan Diagnostik rumah sakit. 
   
2. Menyediakan fasilitas ruang rawat Intensif (PICU, NICU & ICU)
   
3. Melengkapi ruang operasi pertama. 
   
4. Membuka Unit Rehabilitasi Medik.  
   

Lantai 4, Ruang administrasi & ruang tunggu keluarga untuk pasien yang menjalani operasi, cuci darah, kateterisasi, pemeriksaan endoskopi atau perawatan di ruang Intensif.

Ruangan yang akan digunakan untuk ruang rawat intensif. Kami merencanakan ruangan ini cukup untuk 5 tempat tidur ICU, 2 tempat tidur rawat intensif anak, 3 inkubator untuk bayi. Ruangan akan disekat sehingga menghindarkan kontaminasi antar pasien.

Ruangan Bedah Mayor 1 yang telah beroperasi. Kami masih membutuhkan mesin anestesi yang dilengkapi ventilator sehingga dapat melalukukan operasi kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama. Kami juga membutuhkan mikroskop opthalmoskop bedah sehingga dokter spesialis mata kami dapat melakukan operasi mata seperti katarak di RSKC.

Pengadaan Alat Kesehatan Tahap II

Kami perlu membuka ruang operasi mayor kedua sehingga kami kita dapat melakukan operasi lebih banyak dan bahkan melakukan operasi tambahan darurat yang tidak direncanakan jika diperlukan. Hal ini akan memungkinkan kami untuk mengobati lebih banyak pasien dan menyelamatkan lebih banyak nyawa. Kami juga berencana untuk membeli CT-scan yang memungkinkan kami untuk mendiagnosis keberadaan massa/tumor dalam jaringan dalam, menilai beratnya trauma dengan cepat, penyebab penurunan kesedaran, keberadaan penyakit arteri koroner, dll. Dengan keberadaan CT-scan, kami tidak harus merujuk pasien ke rumah sakit lain untuk alasan diagnostik, hal ini tidak hanya akan menghemat waktu pasien, tetapi juga memungkinkan kami dengan cepat mendiagnosa penyakit yang dimiliki pasien kami dan memberi mereka terapi yang yang sesuai.

Hingga saat ini belum ada rumah sakit dengan fasilitas cuci darah atau dialisis di daerah Bandung Barat. Artinya pasien-pasien gagal ginjal kronis yang memerlukan cuci darah rutin terpaksa harus pergi jauh untuk dialisis. Kami ingin membuka pusat hemodialisis membantu meringankan beban pasien dengan gagal ginjal di RSKC .

Tujuan:

1. Menyiapkan & menjalankan ruang operasi mayor kedua .
2. Menyediakan CT-scan.
   
3. Membuka Instalasi Hemodialisis.

Ruangan yang akan digunakan untuk Instalasi Hemodialisis. Ruangannya cukup untuk mengakomodasi 5 unit mesin hemodialisis. Ruangan telah dilengkapi AC dan TV sehingga pasien dapat cuci darah dengan nyaman.

Ruang Operasi Mayor 1 dan 2 serta Ruang Kateterisi tampak dari luar. Baru ruang operasi no 2 yang telah terisi dan dapat digunakan.

Kondisi Ruang Operasi 1 yang masih perlu dilengkapi.

Pengembangan RS Tahap III

Saat ini Jawa Barat memiliki 46 juta penduduk, namun hanya memiliki 1 rumah sakit yaitu Hasan Sadikin yang memiliki kemampuan Intervensi Koroner Perkutan atau Primary PCI. Padahal tindakan tersebut merupakan tindakan penyelamatan nyawa yang seharusnya dapat dilakukan secepat-cepatnya pada kasus serangan jantung. Kami berharap kedepannya RSKC dapat menjadi sebuah rumah sakit yang dapat memberikan layanan paripurna dibidang penyakit jantung dan pembuluh darah, pembunuh nomer satu di Indonesia. Untuk dapat mewujudkannya RSKC harus memiliki fasilitas laboratorium kateterisasi sehingga tindakan seperti angiografi koroner, intervensi koroner perkutan, Primary/Urgent PCI, pemasangan alat pacu jantung permanen, kemoterapi spesifik terhadap organ tertentu, dan banyak tindakan lainnya dapat dikerjakan di RSKC. Saat ini RSKC sudah memiliki ruang bertimbal yang cukup besar sehingga memungkinkan adanya instalasi laboratorium katetirsasi hybrid yang mutakhir.

Tujuan:
-       Menyiapkan laboratorium kateterisasi hybrid yang memungkinkan RSKC untuk melakukan tindakan intervensi jantung termutakhir.

Alat yang dibutuhkan:
-       Phillips Allura Xfer FD10 harga sekitar $1.000,000, -

Kondisi ruang kateterasi kami yang telah terpasang timbal. Masih diperlukan investasi yang sangat besar untuk melengkapinya dengan mesin kateterisasi.

Perkiraan total biaya yang  dibutuhkan untuk melengkapi RSKC: $3.404.900.-

DAMPAK UNTUK MASYARAKAT

Kami percaya bahwa akses terhadap layanan kesehatan haruslah terjangkau untuk semua kalangan. Kabupaten Bandung Barat memiliki daerah geografis yang luas dan jumlah penduduk yang besar namun memiliki keterbatasan dalam jumlah dan fasilitas kesehatan yang dimiliki. Saat ini, masyarakat Bandung Barat yang membutuhkan pemeriksaan diagnostik yang canggih, sakit berat dan membutuhkan perawatan diruang intensif, cuci darah atau menjalani prosedur bedah yang kompleks harus dirujuk keluar daerah dan seringkali tidak kebagian tempat perawatan di rumah sakit tempat rujukan.

Pengadaan alat-alat kesehatan yang telah kami utarakan diatas memungkinkan masyarakat Bandung Barat dan sekitarnya mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan di RSKC. Untuk menyiasati besarnya biaya yang harus dikeluarkan pasien kami kami berharap untuk dapat bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyediakan alat kesehatan yang dibutuhkan. Bentuk kerjasama kami harapkan dapat berupa donasi berupa uang untuk  membeli alat kesehatan atau langsung berupa alat kesehatan yang kami butuhkan. Jika hal ini dapat terealisasi maka visi kami untuk menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi yang dibutuhkan masyarakat dengan biaya relatif rendah dapat diwujudkan. Hal ini akan memiliki dampak besar terhadap kesehatan masyarakat tidak hanya di Kabupaten Bandung Barat, namun juga daerah disekitarnya.

APA YANG AKAN DIDAPATKAN DONATUR?

Seperti yang dikatakan sebelumnya kami tidak akan mengenakan biaya untuk penggunakan alat-alat medis yang disumbangkan. Kami walau demikian masih memerlukan sejumlah uang untuk membayar dokter, perawat, listrik, dan biaya administrasi lainnya. Dalam perhitungan kami dengan menyingkirkan biaya untuk peralatan saja biaya keseluruhan yang harus dikeluarkan seseorang saat berobat di RSKC dapat dikurangi hingga setengahnya, bahkan lebih jika jika dibandingkan dengan RS swasta sejenis. Jadi orang yang menyumbangkan peralatan medis kami butuhkan dapat diibaratkan mensubsidi perawatan pasien kami hingga bertahun-tahun selama alatnya dapat digunakan. Kami berhasil menyelamatkan nyawa orang dengan alat yang disumbangkan misalnya pahalanya insyallah terus mengalir untuk mereka yang menyumbangkan alat kesehatan tersebut.

Jika yang menyumbang adalah perusahaan kami dapat membantu mempromosikan perusahaan tersebut melalui berbagai seperti berikut:

• Untuk kontribusi minimal 100 juta rupiah, kami akan menulis nama donatur / nama perusahaan dalam sebuah piagam yang akan dipasang di RSKC lobi / ruang utama.
• Untuk kontribusi dana / alat minimal 1 milyar rupiah kami akan memasang gambar donatur atau gambar perusahaan dalam dalam piagam syukur tersebut. Kami juga akan menyertakan nama donatur / perusahaan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan untuk pasien.
  
• Untuk kontribusi dana / alat yang memungkinkan kami membuka fasilitas seperti ICU, instalasi hemodialisis, dll kami berencana menggunakan nama donatur / nama perusahaan sebagai nama ruangan tersebut.

BAGAIMANA CARA BERKONTRIBUSI?

Saat ini kami membuka kampanye penggalangan dana di www.indiegogo.com untuk donatur luar negeri
Link ke halaman kami adalah : http://igg.me/at/rskc 

Untuk donatur dalam negeri yang tertarik untuk membantu, anda dapat mentransfer dana langsung ke : 
Bank Central Asia (BCA) dengan nomor rekening 514-0334440, atas nama "Karisma Aradi Healthcare" 

Mohon tuliskan nama pengirim beserta email serta keterangan "sumbangan pengadaan alkes RSKC" dan beritahu kami melalui formulir di bawah ini. Laporan keuangan tentang dana yang telah masuk dan pengeluarannya dapat dilihat pada website ini kelak.

Untuk mereka yang ingin langsung menyumbangkan alat kesehatan yang dibutuhkan anda dapat langsung melakukannya dengan mengirimkannya ke alamat berikut:

Rumah Sakit Karisma Cimareme
Jalan Raya Cimareme No. 235
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Indonesia.
40552

Mohon tuliskan nama pengirim beserta alamat sehingga kami dapat menghubungi kami untuk memberikan terimakasih