Mengenai sitostatik alias kemoterapi klasik yang populer dimana - mana - dari poster, media, sampai sinetron – gambaran mengenai kemoterapi ini kebanyakan tidak jauh – jauh dari kesan : muntah tanpa akhir, badan yang berisi tulang + kulit, wajah super pucat, dll. Apa benar PASTI SELALU begitu? Okelah, sebelum si sitostatik ini semakin getol dijadikan kambing hitam para herbalis dan alternativist - dan sebelum pihak - pihak yang (sebetulnya) memerlukan kemoterapi ini ‘kentar – kentir’ terlebih dahulu mendengar kata "KEMOTERAPI", mari kita sedikit berkenalan dengan si sitostatik ini. SITOSTATIK, atau bahasa awamnya ‘obat kemo’ – pada prinsipnya adalah jenis farmakoterapi yg menghambat pertumbuhan sel - sel yang membelah cepat - di antaranya adalah sel kanker. Yang sering jadi masalah adalah, tubuh kita juga memiliki sel sel normal yg membelah cepat, diantaranya sel - sel yang melapisi permukaan saluran cerna dari mulut hingga usus dan sistem hematopoese yang memproduksi sel - sel darah – dan sel - sel normal ini mau tidak mau akan dipengaruhi juga oleh sitostatik yang diberikan secara sistemik (oral maupun infus). Kalau dipikir lebih jauh – jangankan obat kemo - obak sakit kepala pun memiliki efek samping, bukan? Efek Samping Kemoterapi Bukan Masalah yang Tidak Dapat DiatasiBaiklaah, kita bahas gambaran efek samping kemoterapi yg sering muncul. 1. Mual MuntahSalah satu efek samping kemoterapi yg paling terkenal adalah mual-muntah, tapi TIDAK HARUS SELALU terjadi!. Mual muntah ini disebabkan oleh :
Jenis mual-muntah yg berhubungan dgn kemoterapi (chemotherapie-associated-nausea) pun terbagi lagi :
Berita baiknya, urusan mual – muntah ini dapat dikontrol atau bahkan DICEGAH ! Pemberian anti mual profilakse (pencegahan) sebelum infus kemoterapi dimulai, dilanjutkan hingga beberapa hari setelahnya. Khususnya pada sitostatika jenis HIGH- dan MODERATE-Emetogenic, pemberian antimual dapat diberikan lebih awal dan dilanjutkan hingga beberapa hari setelah kemoterapi. Penanganan mual – muntah selain tergantung potensi emetogenik sitostatika, juga tergantung keadaan klinis dan situasi psikologis pasien. Solusi terbaik : KOMUNIKASIKAN DENGAN DOKTER YG MERAWAT ! BUKAN TELPON SODARA / TETANGGA / HERBALIS / ALTERNATIVIST YG ANTI KEMOTERAPI DAN MENJANJIKAN PENGOBATAN ALTERNATIF YG NYAMAN, SANTAI KAYAK DI PANTAI, GAK PAKE MUAL / MUNTAH ! Pucat, Lemas, Tidak Nafsu Makan |
Ikuti kami di FacebookMohon diingat:PenulisKontributor artikel kesehatan dalam website ini adalah dokter RSKC. Jika anda ingin berbagi tulisan silahkan klik tautan berikut. Arsip
March 2015
Kategori
All
Misi RSKCMemberikan layanan kesehatan berkualitas yang terjangkau & dapat diakses semua kalangan. Bantu kami mewujudkannya.
INGAT
Sakit tidak selalu harus disertai keluhan. Pastikan anda tetap sehat dimasa depan melalui pemeriksaan kesehatan rutin. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada tautan ini.
|
Alamat :
Jl.. Raya Cimareme No.235 Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat 40552 Email : [email protected] Telp : (022) 6866221, Front Office : 082281813333. Fax : (022) 6867821 |
© 2024 Rumah Sakit Karisma Cimareme